16 Jun 2010

Urutan Kerja mesin 4 langkah

Urutan awal proses kerja pada motor 4 langkah pada umumnya mempunyai dua proses awal kerja
 yaitu secara elektrik dan mekanik.
Yang dimaksud secara elektrik disini adalah tenaga yang mengawali proses hidupnya mesin dengan cara melalui dinamo stater yang menggerakkan poros engkol sehingga mesin bisa menjadi hidup.
Dan yang dimaksud mekanik adalah proses tenaga yang mengawali hidupnya mesin dengan cara melalui tenaga manusia dengan cara mendorong kick stater. Coba perhatikan gambar dibawah ini.

Gambar disamping adalah menunjukkan 2 proses kerja pada motor 4 langkah. yang ditandai dengan huruf adalah proses kerja secara elektrik dan yang ditandai dengan angka adalah proses kerja secara mekanik. Berikut urutan kerja dari masing proses kerja 4 langkah.
Proses kerja secara elektrikk :
A. Dinamo stater : ketika tombol stater ditekan maka arus listrik dari Accu mengalir kedalam dinamo stater sehingga menimbulkan energi gerak pada dinamo kemudian energi tersebut dikirim ke poros engkol melalui rantai yang menghubungkan dinamo dengan poros engkol.
B. Ger stater : ger stater ini terhubung oleh magnet yang menyatu dengan poros engkol dan apabila magnet tersebut kita bongkar maka dibagian belakang magnet yang menghubungkan ger tersebut terdapat 3 gotri (peluru) yang biasa disebut plendes berfungsi apa bila ger stater tersebut bergerak dengan arah beralawanan arah jarum jam maka peluru-peluru tersebut akan bergerak merapat menekan as pada poros engkol sehingga akan menggerakkan poros engkol. begitu pula sebaliknya.
C. Poros engkol : setelah mendapatkan tenaga dorongan dari dinamo stater maka poros engkol tersebut bergerak sehingga mendorong piston untuk melakukan proses pembakaran pada blok Cylinder sehingga mesin menjadi hidup. maka dengan putaran dan kecepatan tinggi kampas kopling otomatis yang terhubung dengan poros engkol akan ikut berputar pula.
D. Kampas kopling otomatis (sentrifugal) : setelah mesin dalam keadaan hidup dengan kecepatan tinggi maka akan terjadi gaya sentrifugal pada kampas kopling otomatis yang mengakibatkan mekarnya kampas tersebut sehingga kampas tersebut akan menekan rumah kopling sehingga rumah kopling ikut berputar.
E. Rumah kopling otomatis : setelah mendapatkan tenaga dorongan dari gaya sentrifugal sehingga rumah kopling tersebut ikut berputar. kemudian perputaran tersebut diteruskan oleh koping yang terdapat di bagian poros utama melalui gigi ronsel.
F. Kopling : setelah kopling mendapat dorongan dari kampas kopling otomatis melalui gigi ronsel yang tedapat pada bagian belakang rumah kopling maka rumah kopling tersebut berputar bersamaan dengan plat-plat yang terdapat pada kopling tersebut.
G. Plat-plat kopling : karena adanya tekanan yang kuat pada masing-masing plat yang menghubungkan rumah kopling dengan poros utama maka gigi ferseneling pada poros utama ikut berputar.
H. Poros utama : setelah poros utama ikut berputar maka gigi ferseneling Aktif akan ikut berputar pula
I. Gigi verseneling aktif : kerena adanya gerakan yang diberikan oleh gigi poros utama maka gigi verseneling aktif ikut berputar pula sehingga ger yang menghubungkan roda kendaraan bermotor ikut berputar.

proses kerja secara mekanik :
pada sistem kerja ini dimulai dari kebalikannya dari sistem kerja elektrik berikut urutan kerjanya :
  1. Kick stater : handle yang digunakan untuk mendorong kaki.
  2. gigi verseneling aktif
  3. Gigi poros utama
  4. Plat-plat kopling
  5. rumah koplling
  6. Romah kopling otomatis
  7. kampas centrivugal
  8. poros engkol