28 Mei 2010

Kampas Kopling

 Kampas kopling berfungsi sebagai pemutus dan penghubung antara poros engkol dengan poros utama (gigi ratio) pada kendara bermotor. Pada kendaraan jenis sepeda motor biasanya menggunakan jenis kopling tipe basah, yang artinya kopling tersebut terendam oleh oli pelumas dan dilengkapi dengan beberapa buah plat kopling.  Pada kampas kopling ada yang dipasang pada poros engkol dan ada pula yang ditempatkan pada poros utama ( main sharf) atau yang langsung terhubung dengan as gigi verseneling, kopling yang ditempatkan pada poros engkol banyak digunakan pada sepeda motor ukuran kecil dibawah 100 cc. Contohnya seperti pada motor Honda C 70. Perhatikan contoh gambar berikut.                                                                                                                                                                            
gambar disamping merupakan contoh gambar mesin motor Honda C70 yang  kampas koplingnya terdapat pada poros engkol. Pada bagian kopling tersebut terdapat gigi kecil yang posisinya berada dibagian belakang kampas kopling yang berbentuk cincin yang terdapat pada Cruk As poros engkol. Gigi tersebut menghubungkan antara kopling dengan gigi rongsel yang terdapat pada poros utama atau gigi verseneling.

Sedangkan kopling yang dihubungkan pada poros utama digunakan pada sepeda motor ukuran 100cc keatas. Yang menggunakan kopling otomatis, yang terdapat pada poros engkol. yang mana cara kerjanya adalah dengan memanfaatkan gaya centrifugal. Karena kopling jenis ini membutuhkan putaran mesin yang cukup tinggi guna mengaktifkan kopling tersebut, makanya kopling otomatis tersebut ditaruh di bagian poros engkol. perhatikan contoh gambar berikut. dan susunan rangkaian pada bagian kampas kopling.
Perangkat kopling terdiri dari rumah kopling, Hub kopling, plat-plat kopling yang terdiri dari dua jenis plat, yaitu plat tekan dan plat gesek yang dilengkapi dengan asbestos, pegas kopling dan perangkat mekanisme kopling.

24 Mei 2010

3. Blok Cylinder ( lyner) & Zueger

Lyner atau Cylinder blok mempunayi komposisi bahan dari logam jenis kejen.Itu dikarenakan kejen mempunyai sifat yang tahan panas dan tahan dengan gesekan.selain itu logam jenis ini juga tidak mudah muai dan sangat getas maka sangat cocok digunakan untuk ruang pembakaran pada motor. Pada cylinder blok juga ada yang dilapisi dengan logam jenis almunium untuk bagian sirip-siripnya yang berfungsi untuk menyerap dingin agar lyner tidak mudah panas.

Untuk melihat cc / kapasitas kendaraan bermotor kita bisa mengetahui melalui Cylinder blok. Yang dimaksud dengan cc adalah isi atau volume dari Cylinder antara TMA sampai TMB. Seperti pelajaran matematika pada waktu kita masih SD. Bagi yang pernah sekolah pasti pernah mempelajari tentang volume tabung. kalau kalian lupa. Nih tak kasih rumusnya. Diameter lingkaran tabung = D ( jari-jari R = 1/2 . D ) dan tinggi = s dengan demikian isi Cylinder dapat dihitung dengan rumus














Perbandingan compresi ( Compresion Ratio ) adalah perbandingan antara isi Cylinder pada saat torak berada di TMB dengan isi Cylinder pada saat torak berada di TMA
untuk motor bakar bensin perbandingan kompresi antara 6 s/d 11, sedangkan pada motor diesel antara 12 s/d 25.
makin besar perbandingan kompresi maka tenaga motor akan bertambah besar. Tetapi perbandingan kompresi ini dibatasi oleh faktor bahan bakar. Apabila bahan bakar kurang baik  akan terjadi apa yang disebut dengan detonasi ("ngelitik") dimana tenaga motor akan menjadi turun.





Zueger ( Piston)
Pada kendaraan bermotor jenis 4 tak dan 2 tak mempunyai perbedaan masing-masing. yaitu  antara lain dari bentuk fisiknya
pada motor bakar jenis 4 tak ukuran tinggi pistonya cenderung lebih pendek,kepala Cilindernya lebih rata, dan jumlah pada ring zuegernya ada 5. antara lain adalah : 2 ring zueger untuk kompresi dan 3 ring zueger yang berfungsi sebagai pengusap oli mesin agar oli yang melumasi pada batang piston tidak masuk keruang bakar. karena pelumasan pada jenis 4 tak ini menggunakan sistem pelumasan oli tekan.

Dan begitu pula sebaliknya pada piston jenis kendaraan 2 tak mempunyai ciri-ciri antara lain yaitu ukuran tinggi pada jenis kendaraan 2 tak lebih tinggi, kepala Cylindernya berbentuk cembung, dan mempunyai ring zueger 2 buah untuk kompresi. Dikarenakan pada kendaraan jenis ini mengunakan sistem pelumasan oli semprot. yang tercampur dengan bensin pada saat pembakaran. Itulah yang menyebabkan kenapa pada kendaraan pada jenis 2 Tak mengeluarkan asap yang banyak ketika terjadi pembakaran. Itu dikarenakan oli pelumasan piston ikut terbakar didalam ruang bakar. 

Kerena kali ini yang sedang dibahas tentang motor bakar jenis 4 tak. maka akan saya lanjutkan pembahasan tentang piston jenis 4tak. jadi, kalau pengen tahu tentang motor jenis 2 langkah. tunggu aja setelah semua artikel jenis 4 tak ini selesai Okey?
pada piston jenis 4 langkah ini terdiri dari beberapa bagian dan mempunyai masing-masing antara lain.
  • Ring zueger. pada kendaraan 4 langkah terdiri dari 3 susun. pada susunan pertama ring zuegernya biasanya agak tumpul pada bagian tepinya dan tidak begitu tajam. Pada susunan kedua biasanya agak tebal dan agak tajam pada bagian tepinya, dan pada susunan yang ketiga pada ring piston mempunyai tiga lapis pada satu ruangan, yaitu kedua ring tipis atas dan bawah yang mengapit ring yang berbentuk gelombang. yang berfungsi menghapus oli pada dinding-dinding blok zueger.
  • Pen Zueger yang berfungsi untuk mengikat zueger dengan poros engkol melalui stang zueger. walau ringan bentuknya penzueger ini terbuat dari baja paduan yang bermutu tinggi, karena ia harus tahan terhadap beban yang sangat berat.
  • Kancing Pen Zueger yang berfungsi untuk mengancing pen zueger agar pen zueger tidak keluar pada saat mesin di hidupkan dan mengakibatkan benturan / gesekan antara pen zueger dengan dinding blok cylinder.
Karena piston ini mempunyai tugas dan beban yang sangat berat di dalam Cylinder dan ruang bakar, maka pembuatan piston telah diperhitungkan secara matang. Bahan-bahannya pun dipilih bahan yang bisa mengatasi fungsinya di dalam mesin.
Pada umumnya piston terbuat dari bahnan alumunium paduan, yang mempunyai sifat-sifat:

  1. Ringan
  2. Penghantar Panas yang baik
  3. Pemuaian kecil
  4. Tahan terhadap keausan akibat gesekan.
  5. Kekuatan yang tinggi, terutama pada temperatur tinggi.
    Diameter piston dibuat lebih kecil dari pada diameter lubang piston. Pada saat mesin bekerja, kerenggangan itu dirapatkan oleh cicin  torak yang mempunyai sifat pegas. Dan untuk menghindari terjadinya kemacetan saat torak mesin memuai pada waktu mesin sedang panas, maka pelumasan diantara diantara dinding silinder dengan torak dan cicin torak ini harus baik sekali.
       Tentunya kerenggangan antara diameter torak dengan diameter lubang silinder mempunyai besar tertentu pada setiap jenis motor, karena dengan kerenggangan yang terlalu besar atau terlalu kecil, kedua-duanya mempunyai pengaruh yang buruk.
       Sebenarnya Piston tersebut tidak berbentuk Cylinder, melainkan diameter bagian atas umumnya lebih kecil daripada bagian bawah. Hal ini untuk menanggulangi pemuaian yang lebih banyak pada bagian atas, karena pada bagian itu menderita panas yang terbesar.